Rabu, 08 Agustus 2012
10 Episode Terbaik Spongebob Square Pants
Siapa yang tak kenal Spongebob. Spons kuning lucu dengan celana kotaknya. Menggemaskan, polos, dan sangat menyayangi siapapun, termasuk orang yang membencinya--Squidward. Spongebob selalu hadir menghadirkan cerita-cerita menarik. Mulai cerita lucu yang bisa membuatmu tertawa terpingkal-pingkal. Sampai cerita menyentuh yang bisa membuat setetes air matamu mengalir lancar di pipi. Dan... inilah 10 episode terbaik dari 152 episode yang pernah ditayangkan di Indonesia.
10. F.U.N
Season: 1
Spongebob dan Plankton bersahabat, meskipun Plankton berusaha mencuri resep Krabby Patty. Tapi Spongebob menyanyi bersama Plankton. F.U.N. F untuk Friends. U untuk U and Me. N untuk anytime, anywhere. Semenjak itu, Plankton mempelajari hal ang belum pernah ia tahu sebelumnya. Persahabatan.
Plankton tampak tulus berteman dengan Spongebob, tanpa embel-embel mencuri resep rahasia. Namun, semua itu terbongkar ketika Spongebob dan Plankton sedang pergi ke bioskop bersama. Tuan Krab meminta semua penonton untuk mengambil apa yang ada di dalam saku 'pasangannya'. Dan Spongebob mendapati Krabby Patty dalam saku Plankton. Sejak saat itu, Spongebob tidak pernah memercayai Plankton lagi.
9. Funny Pants
Season: 4
Squidward kesal mendengar tawa Spongebob yang sangat bising. Alhasil, Squidward membohongi Spongebob dengan berkata, "Tahukah kamu bahwa setiap orang memiliki kotak tertawa?" Kata Squidward, kotak tertawa akan habis bila terlalu banyak tertawa. Tentunya, ini hanya bualan agar Spongebob tidak tertawa lagi. Spongebob percaya.
Semenjak saat itu, Spongebob sering melihat kejadian lucu, tapi dia berusaha keras untuk tertawa (bagian ini lucu banget!). Keesokan harinya, Spongebob mengira ia kehilangan kotak tertawanya. Tuan Krab memberinya joke, tapi Spongebob tidak bisa tertawa. Sandy memberi buku komedi, tapi Spongebob juga tidak tertawa. Spongebob semakin yakin ia kehabisan kotak tertawa.
Spongebob menangis seharian penuh. Berhari-hari. Jauh lebih bising ketika ia tertawa.
Akhirnya, Squidward datang ke rumah Spongebob. Mengaku bahwa kotak tertawa itu tidak ada. Spongebob tertawa mengetahui ia dibohongi. Squidward ikut tertawa. Mereka tertawa, sampai akhirnya Spongebob berhenti tertawa. Namun Squidward masih asik tertawa. Terlalu banyak tertawa.
Tiba-tiba...
Suara ambulans menggema.
Squidward dilarikan ke rumah sakit karena ia terlalu banyak tertawa dan kehabisan kotak tertawa (kotak tertawa itu ternyata ada!). Tapi dokter bilang, "Tapi ada seseorang yang telah berbaik hati yang mau memberikanmu sebagian kotak tertawanya." Sang dokter menunjuk Spongebob yang dadanya diplester karena baru saja melakukan transfusi kotak tertawa. Ia ingin semua orang membagi tawa mereka. :')
8. Grandma's Kisses
Season: 2
Spongebob mengunjungi neneknya yang menjamunya layaknya seorang bayi. Pukul 3, Spongebob pergi kerja. Nenek mengantarnya, lalu memberinya ciuman yang membekas di dahinya. Sesampai di Krusty Krab, orang-orang menertawainya karena ciuman itu. They mean, hey, he's been an adult, not a baby anymore.
Spongebob menangis. Dan sesampai di rumah ia menceritrakan ini pada Patrick. Patrick berkata pada Spongebob untuk menunjukkan kepada neneknya bahwa ia sudah dewasa dan tidak ingin diperlakukan layaknya seorang bayi.
Tapi, sesampai di rumah nenek, Patrick malah senang diperlakukan layaknya seorang bayi. Saat diberi kue, Patrick langsung mengambilnya. Nenek memberikan Spongebob koral, dan Spongebob memakannya dengan perasaan tidak enak meskipun berkata, "Ini cocok untuk orang dewasa." Lalu Patrick diberi hadiah oleh nenek. Dibungkus oleh kado dan ketika dibuka berisi sweater yang terdiri dari cinta di setiap jahitannya. Spongebob juga ingin hadiah, Nenek memberikannya buku tebal tidak bergambar dan peralatan tulis. Tanpa bungkus. Lagi-lagi, Spongebob berbohong bahwa ia menyukai hadiah tersebut.
Sampai akhirnya... pukul 3. Waktunya kerja bagi Spongebob dan tidur siang untuk Patrick.
Spongebob pergi kerja, namun tak sampai lima detik kembali lagi ke rumah nenek. Merengek seperti anak kecil. Ingin hadiah, ingin kue, ingin boneka, ingin sweater yang dijahit dengan cinta. Lalu nenek meminta Spongebob untuk berhenti menangis dan berkata, "Kamu tidak harus menjadi orang dewasa untuk mendapatkan kasih sayang nenek."
Mereka berpelukan.
Spongebob berkata, "Jangan bilang orang-orang di Krusty Krab, ya."
Namun, tanpa diketahuinya, orang-orang di Krusty Krabnya sedang menertawakannya di balik jendela.
7. The Inmates of Summer
Season: 5
Patrick sedih harus berpisah dengan Spongebob. Pasalnya, Spongebob harus pergi untuk kamping di Sun Fun Island bersama clubnya. Mereka berpelukan dan menangis bersama-sama. Semua peserta sudah memasuki kapal. Kapal berjalan dan berganti dengan kapal penjara datang, tanpa diketahui Spongebob.
Lalu Spongebob mengajak Patrick untuk ikut bersamanya. Patrick pun ikut. Mereka memasuki kapal penjara itu dengan perasaan riang, tanpa curiga sedikit pun.
Tiba di pulau penjara, namun Spongebob dan Patrick masih mengira ini adalah Sun Fun Island. Namun, mereka sangat menikmati segala aktivitas di pulau ini. Bahkan saat inspektur memarahi para napi (termasuk Spongebob dan Patrick), mereka tetap tersenyum lebar. Semua kegiatan yang menurut para napi sangat membosankan, bagi Spongebob dan Patrick, itu sangat menantang dan menyenangkan.
Pada akhirnya, seseorang datang untuk menjemput Spongebob (salah satu peserta yang hilang dalam club Sun Fun). Spongebob dan Patrick pun pergi ke Sun Fun Island. Mengikuti segala aktivitasnya, namun mereka sangat merindukan pulau penjara--yang mereka bilang, "pulau sebelumnya". Hahahaha.
Tentunya, pesan dari episode ini adalah cintailah pekerjaanmu, nikmati, dan kamu akan menyelesaikannya dengan mudah. Saat para napi malas memecah batu, Spongebob dan Patrick malah dengan senang hati melakukannya.
6. Ripped Pants
Season: 1
Di pantai Goo Lagoon, Spongebob dan Sandy bermain pasir-pasiran. Spongebob membuat Sandy tertawa dengan joke-joke yang dibuatnya--yang memang lucu banget, dia berakting layaknya Squidward yang selalu memasang tampang bosan. Sampai tiba-tiba Larry datang dan mengajak Sandy untuk mengangkat beban. Sandy langsung menerima ajakan itu, lalu meninggalkan Spongebob.
Sandy dan Larry asyik mengangkat beban-beban. Memamerkan kekuatan mereka. Spongebob ingin ikut-ikutan, tapi ia tahu ia tidak sekuat mereka. Alhasil, ia mengambil sebuah kayu, lalu menaruh marshmallow di kedua ujung kayu tersebut, lalu di tengah lapangan, di tengah penonton, ia berusaha mengangkat kayu itu. Sekuat tenaga ia mencoba, tapi tidak berhasil. Ia terus mencoba mengangkat. Kesulitan. Terus mencoba, hingga akhirnya celananya robek dan semua orang tertawa habis-habisan.
Mulanya, Spongebob malu. Namun kemudian ia sadar, aha! Inilah kesempatan untuk mendapatkan perhatian orang-orang.
Ia 'memamerkan' celana robeknya kepada orang-orang. Orang-orang tertawa, namun makin lama, makin bosan.
Saat Larry dan Sandy sedang surfing, Spongebob ikutan surfing dengan celana robeknya. Namun tiba-tiba...
Ombak melahapnya. Ia terbujur di bibir pantai.
Orang-orang berusaha menahan air mata ketika melihat Spongebob lemas, dan berkata seolah-olah ia akan meninggal. Namun, ia malah berkata, "Aku baru saja merobek celanaku!" Orang-orang marah, termasuk Sandy. Ini kelewatan.
Kemudian, Spongebob bertemu dengan tiga orang yang sama aneh dengannya. Lalu mereka berempat bernyanyi layaknya sebuah band dengan Spongebob sebagai vokalis.
Lagu yang menginspirasi. Liriknya mengajarkan kita untuk jujur kepada diri kita sendiri dan tidak melewatkan setiap kesempatan yang ada.
Now I learned a lesson I won't soon forget
So listen and you won't regret:
Be true to yourself
Don't miss your chance
Di akhir episode, Sandu berkata, "Lagumu sangat benar, Spongebob. Jika kamu ingin menjadi temanku, jadilah diri sendiri."
Yup, tidak perlu membuat 'sensasi' untuk mendapatkan perhatian orang. Just be ourselves and people will see us. ;)
5. Roller Cowards
Season: 5
Patrick masuk ke dalam rumah Spongebob secara tiba-tiba. Lalu menyalakan TV, mempertunjukkan pada Spongebob bahwa ada sebuah roller coaster baru di sebuah taman bermain bernama Fiery Fist O'Pain. Patrick merekomendasikan Spongebob untuk naik roller coaster itu bersama-sama. Spongebob setuju.
Spongebob sangat excited. Namun saat ia tidur, ia bermimpi ia mati saat menaiki roller coaster penuh bahaya itu (Jadi, saat di atas roller coaster tersebut, ia dan Patrick terlempar ke dalam kuburan yang telah bertuliskan nama mereka di nisannya). Ia terbangun, dan memutuskan untuk tidak pergi ke taman bermain.
Keesokan harinya, Patrick datang. Bus sudah datang. Tanpa sempat menceritakan mimpi buruk itu, mereka pergi. Berpura-pura excited di luar. Penuh ketakutan di dalam hati.
Sesampainya di sana, mereka berniat mencoba semua permainan anak-anak. Namun, saat menaiki Bahkan mereka berteriak ketakutan saat mencoba permainan kereta bayi yang sangat tidak menyeramkan.
Sebenarnya, Spongebob ingin mengakui kepada Patrick bahwa ia sebenarnya takut menaiki roller coaster menyeramkan itu, tapi ia tidak ingin kecewa. Dan saat intercom mengumumkan bahwa taman bermain akan segera tutup, mereka berlarian menuju roller coaster itu.
Mereka menandatangani surat perjanjian jika sewaktu-waktu terjadi apa-apa di atas rollercoaster tersebut (bagian ini lebay, tapi lucu!). Saat duduk bersebelahan di roller coaster... roller coaster tidak berjalan. Mechanism berkata ada sesuatu yang error dalam mesinnya.
Spongebob dan Patrick lega bukan main. Spongebob mengaku kalau sebenarnya ia takut tapi tidak ingin mengecewakan sahabatnya, Patrick juga mengakui hal yang sama. Tiba-tiba.... mesin berjalan. Roller coaster berjalan.
Fiery O Fist 'mendaki' hingga sekitar 90 derajat. Mendaki terus ke atas hingga menembus awan. Dan ketika sampai di puncak, roller coaster berhenti sejenak, lalu meluncur kencang ke bawah. Spongebob dan Patrick berteriak tidak keruan. Apalagi saat roller coaster melewati gerigi pemotong, tumbukan api, laser mematikan.
Roller coaster terus melaju kencang. Turun ke bawah dengan sudut 90 derajat. Tulang Spongebob dan Patrick terlempar lalu menyatu lagi.
Roller coaster mencapai daratan. Meluncur ke lautan lagi dengan sudut 90 derajat. Sesampai di bawah, terdapat efek ledakan yang menyeramkan.
Episode terlucu dan paling seru yang pernah ada! Beruntung pernah menonton episode ini.
4. Patrick Smart-Pants
Season: 4
Episode dibuka dengan Spongebob dan Patrick yang sedang berada di lapangan ubur-ubur. Berusaha menangkap ubur-ubur seperti yang biasa mereka lakukan. Tiba-tiba, Patrick terjatuh. 'Kepala' bagian atasnya terlepas. Cepat-cepat, Spongebob mengambil brain-coral yang menyerupai kepala Patrick. Ia mengira itu otak Patrick. Tapi dia salah...
Patrick mendadak jadi pintar. Ketika Spongebob mengajaknya untuk menangkap ubur-ubur, Patrick menolak. Ia mencintai alam, dan lebih suka melihat ubur-ubur terbang bebas.
Ketika Squidward memainkan clarinet di rumahnya, Patrick berkata, "Carilah guru musik!" Squidward bertanya pada Patrick, apakah Patrick mau mengajarnya. Patrick mengiyakan. Namun, saat Squidward menyerahkan clarinet yang penuh bekas mulut, Patrick mendadak menolak. Patrick jadi banyak berubah. Pintar, tapi terkesan arogan. Dan itu membuat Spongebob stres.
Patrick berusaha keras untuk mengiyakan kemauan Spongebob untuk menangkap ubur-ubur. Seperti di awal cerita, Patrick terjatuh. 'Kepalanya' terlepas. Saat itulah Spongebob menyadari kalau ia salah menaruh kepala Patrick dengan kepala orang. Akhirnya, Spongebob meletakkan kepala original Patrick. Patrick menjadi bodoh lagi, seperti dulu.
Dan... saat Spongebob bertanya, "Kamu yakin mau menjadi bodoh kembali hanya karena ingin jadi temanku?"
Kalian tahu Patrick menjawab apa?
"Pengetahuan tidak bisa menggantikan persahabatan. Aku lebih memilih menjadi bodoh daripada harus kehilanganmu."
So sweet.
3. Texas
Season: 1
Di pantai Goo Lagoon. Spongebob, Patrick, dan Sandy membuat rumah-rumahan lewat pasir. Sandy membuat permukaan Texas, lalu Sandy berkata, "Ini Texas." Spongebob bertanya, "Apa itu Texas?" Namun tiba-tiba ombak melahap texas yang dibuat Sandy. Sandy sedih.
Sandy berjalan pulang. Namun, Spongebob dan Patrick berusaha menahannya. Spongebob mengajak untuk bermain pasir-pasiran, surfing di permukaan laut, bermain karate, menangkap ubur-ubur. Tapi Sandy berkata, "Dengar Spongebob, aku tidak ingin membuat istana pasir, main karate, maupun memakan ubur-ubur."
Spongebob menjawab, "Kita tidak memakannya, kita membiarkannya pergi."
Ubur-ubur yang ditangkap Spongebob terbang. Spongebob berpesan kepada ubur-ubur itu, "Terbanglah, ubur-ubur. Kembali ke tempat seharusnya kamu kembali. Temui keluarga dan teman-temanmu. Aku tahu mereka merindukanmu seperti kamu merindukan mereka."
Sandy berusaha menahan air mata.
Namun saat Spongebob berkata, "Remember, there's no place like home," air mata Sandy tumpah.
Ia mengaku pada Spongebob bahwa ia mengalami homesick. Ia ingin kembali ke Texas. Tapi Spongebob tidak ingin kehilangan Sandy. Patrick pun berkata, "Mengapa kita tidak membawa sebagian 'texas' ke sini?" Ide bagus!
Setelah menyiapkan segalanya di Krusty Krab, Spongebob dan Patrick segera menemui Sandy. Namun ia mendapati Sandy sudah berjalan bersama kopernya menuju bus.
Spongebob berusaha supaya Sandy mau ke Krusty Krab sejenak, tapi Sandy tidak menghiraukannya. Hingga ketika Sandy masuk ke dalam bis, lalu Patrick berkata, "Texas tolol." Sandy pun kembali. Mengejar Spongebob dan Patrick.
Selangkah lagi tiba di Krusty Krab, Spongebob menaruh tangannya pada gagang pintu, namun Sandy telah menariknya dengan tali. Spongebob menahan tangannya pada gagang pintu. Hingga akhirnya pintu terbuka paksa, dan...
"Welcome to Texas!" kata orang-orang di dalam Krusty Krab kepada Sandy.
Spongebob menjelaskan pada Sandy bahwa ini adalah pesta khusus untuknya. Kemudian diperlihatkan "got square dancing", barbeque raksasa, "homemade peas-in-a-can pie". Semua ala Texas telah berpindah ke Krusty Krab. Sandy menangis terharu, lalu berkata...
"Rumah bukanlah tempat di mana kamu dapat menemukan barbeque maupun pie. Tetapi rumah adalah tempat dimana kamu dikelilingi oleh orang-orang yang peduli padamu. Selama ini, aku sudah berada di rumah!"
Episode yang menyentuh. :')
2. The Krabby Kronicle
Season: 6
Krusty Krab tidak didatangi pembeli. Tuan Krab mencari cara supaya dapat mengembalikan pelanggannya dan dia mendapatkan ide. Koran! Ya, dia akan memerintahkan anak buahnya--Spongebob--untuk membuat koran harian.
Spongebob mencari bahan berita. Ia bertemu Patrick yang sedang duduk menunggu bus, lalu ia mengambil foto Patrick untuk menjadikannya bahan berita.
Sesampai di Krusty Krab, Tuan Krab memarahinya karena mengambil berita murahan yang tidak menjual. Jelas saja, koran itu tidak laku.
Akhirnya, Spongebob terpaksa membuat berita palsu. Tentang Nyonya Puff yang kehilangan karir bisnisnya. Tentang Larry yang diusir dari gym. Tentang Sandy yang katanya trophy-nya disita. Semuanya penuh kebohongan. Namun, berita-berita seperti inilah yang laku di pasaran. Tuan Krab pun meraup banyak untung.
Spongebob berkata pada Tuan Krab untuk berhenti menceritakan hal buruk tentang orang-orang. Apalagi semua yang ditulisnya itu penuh kebohongan. Namun, Tuan Krab mengancam akan memecatnya. Alhasil, Spongebob hanya bisa menulis berita-berita palsu lagi. Hingga suatu ketika Tuan Krab menginginkan berita yang "gila", penuh sensasi.
Spongebob tidak ingin menyakiti hati orang-orang lagi dengan menulis sesuatu yang tidak benar tentang mereka. Akhirnya, Spongebob menuliskan realita sebagai bahan beritanya. Tentang Tuan Krab yang memperkerjakan anak di bawah umur dan memerintahkannya untuk menulis berita-berita bohong. Akhirnya, setelah berita ini dipasarkan, orang-orang membenci Tuan Krab dan meminta uang mereka kembali.
Ini adalah episode yang lucu, namun menyimpan pesan moral yang sangat dalam. Tentunya, episode ini menyentil para jurnalis yang masih suka menambah-nambahkan bumbu penyedap dalam berita mereka, sehingga beritanya menjual. Ini tentu salah, dan bahkan spons kuning kecil pun tahu kalau ini salah. Mengapa manusia tidak?
1. The Sponge Who Could Fly (Episode Yang Hilang)
Season: 3
Berada di Jellyfish Fields, Spongebob salut melihat para ubur-ubur yang terbang, mewarnai langit dengan indah. Spongebob pun berharap bisa terbang bersama mereka.
Bersama Patrick, ia mencoba segala cara untuk bisa terbang. Mencoba menempelkan dirinya pada sebuah layang-layang, kemudian Patrick mengendarai sepeda supaya layang-layang itu terbang. Tapi yang terjadi malah Spongebob terjatuh. Membuat orang-orang tertawa dan mencibirnya "manusia burung". Lalu mencoba cara lain, yakni dengan menaruh balon-balon pada kursi. Namun, kursi itu terbang duluan sebelum ia sempat mendudukinya.
Semuanya gagal dicoba. Hingga ketika Spongebob sedang mengeringkan rambutnya, seseorang menelponnya. Ia menaruh hairdryer itu ke dalam celananya sejenak. Tanpa disadarinya celanannya mengembung. Membuatnya terbang.
Mimpinya tercapai! Ia bisa terbang mengelilingi Bikini Bottom! Ia bisa bermain dengan kawan-kawannya, ubur-ubur!
Tapi sayangnya... orang-orang memanfaatkan kemampuan terbangnya. Awalnya, Spongebob dengan senang hati melakukannya. Ia menolong Plankton yang tersangkut dalam semak, koin Tuan Krab yang ada di atap, siput Nyonya Puff yang hampir jatuh dari ketinggian. Namun, semakin lama, orang-orang menyuruhnya hal yang tidak ada hubungannya dengan terbang. Menyuruh memilih dasi mana yang lebih bagus, membersihkan garasi. Spongebob lelah akan semua itu.
Akhrinya ia terbang menuju ladang ubur-ubur.
Di dalam perjalanan, beberapa orang mengejarnya karena ia melakukan beberapa hal yang salah dalam membantu orang (salah satunya saat mengganti lampu di pelabuhan). Seorang kakek tua masuk ke dalam 'basoka', menembakkan dirinya sendiri menuju arah Spongebob. Tepat! Celana Spongebob pecah... kemampuan terbangnya hilang.
Semua orang menangis akan kepergian celana Spongebob.
Dengan sedih, Spongebob berjalan pulang dengan celana dalamnya. Tiba-tiba ubur-ubur datang, membantunya untuk terbang bersama. Selagi ubur-ubur membawa Spongebob menuju jalan pulang, Spongebob bernyanyi... lagu simple yang membuat bulu kuduk merinding.
You don't need a plan to fly
Plastic wings can make you cry
Kites were meant for windy days
Lawn chairs with balloons fly away
Inflatable pants, you might as well skip
If you want to fly, all you need... is friendship
Mereka tiba di rumah. Spongebob percaya bahwa yang dapat membuatnya terbang adalah persahabatan. Ya, tanpa ubur-ubur, bukankah ia tidak bisa terbang? Dan... Spongebob tidak menginginkan terbang lagi.
Dalam dunia nyata, maksud dari episode ini adalah jika kamu ingin terbang menggapai mimpimu, yang kamu butuhkan adalah persahabatan karena sahabat akan selalu membantumu bahkan saat kamu tidak meminta tolong.
*
Fiuh. Postingan yang panjang juga, ya. Dari sekian episode Spongebob yang ada, ceritakan dua episode favoritmu, dong! I'd loveeee to know! :D
Btw, sempat agak bosan sama Spongebob karena yang ditayangin itu-itu aja, tapi... jadi kangen nonton Spongebob lagi. So I turned my T.V. on, and I found Spongebob Square Pants hasn't been aired.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar